Aa Ruslan Sutisna
Sukabumi - Bertempat di Lapang Lodaya Setra Jln. Raya Sukarata Kel/Kec. Surade Kab. Sukabumi, telah berlangsung giat Upacara Memperingati Hari Pahlawan Nasional Ke - 78 Tahun 2023 tingkat Kec. Surade Kab. Sukabumi dengan tema “Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”. Dengan Penanggungjawab giat Sdr. Hadi Septiadi (Ketua KNPI Kec. Surade) diikuti kurang lebih 800 orang, Jum'at 10 November 2023.
Acara dimulai dari pukul 08.10 sampai dengan selesai, berikut Susunan Pejabat Upacara dan Pasukan Upacara: Irup, Camat Surade, Bpk. Suryana, S.IP, Kp. M.Si. Komandan Upacara, Serda Suherli (Anggota Koramil 0622-14/Surade). Pa Upacara, Serda Agus Purwanto (Anggota Koramil 0622-14/Surade). Pengibar Bendera, Paskibraka Kec. Surade. Pembacaan Teks UUD 1945, Sdr. Rudiana (Ketua PAC PP Kec. Surade). Pembacaan Pesan Perjungan Para Pahlawan Perjuangan, Sdr. Sulaemansyah. Pembaca Doa, Ustad Asep Mustopa (Ketua MUI Kec. Surade). Susunan Upacara (Korsik, OKP, PGRI dan Pelajar).
Hadir dalam giat tersebut: Forkopimcam Kec. Surade. Ketua TP PKK Kec. Surade. Ketua MUI Kec. Surade, Ustad Asep Mustopa. Kepala UPTD/UPT se Kec. Surade. PGRI Kec. Surade. Kepala Desa se Kec. Surade. Ketua dan Anggota KNP Kec. Surade. Ketua dan Anggota Karang Taruna Kec. Surade. OKP/Ormas se Kec. Surade, Mahasiswa dan Siswa/Siswi.
“Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan tidak dapat dilepaskan dari peristiwa yang terjadi di Surabaya pada tahun 1945. Pada waktu itu tangga 25 Oktober 1945 Rombongan Sekutu termasuk Inggris dan Belanda memasuki Kota Surabaya yang tergabung dalam Rehabilitation of Alied Prisoners of War and Internees (RAPWI) atau rehabilitasi untuk tawanan perang dan Interniran yangg bertugas melucuti senjata Tentara Jepang, ” kata Bupati Sukabumi dala Sambutannya yang dibacakan oleh Irup.
Lanjtnya, Dua hari pasca kedatangannya terjadi gesekan dan mengakibatkan terjadi perang antara RAPWI dgn segenap Pejuang dan Rakyat Indonesia hingga ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata pada tanggal 29 Oktober 1945. Perjanian gencatan senjata tidak diindahkan hingga kembali terjadi diesok harinya tgl 30 Oktober 1945, Laskar Pejuang bahkan berhasil menewaskan Jendral Aubertin Mallaby pimpinan tentara Inggris di Jatim.
“Hari Pahlawan ke 78 ini diperingati dengan mengusung tema "Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan". Tema ini melalui renungan untuk menjawab penjajahan modern yang kian nyata mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai SDA yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral, ” terangnya.
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan kelompok atau diri sendiri. Para Pahlawan telah mengajarkan kita bahwa kita bukan bangsa pecundang, kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah.
Bersyukur, saat ini semangat kita untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan, semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945. Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan Kita dalam mewujudkan kehidupan kebangsaan bersatu, berdaulat adil dan makmur, Serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan yang lebih baik, demikian dibacakan Irup.
Acara berlangsung dengan penuh hidat dan lancar serta kondusif.
Sumber Koraml 0622-14/Surade.
Ray 
